sambungan artikel lalu…
2) Susilo Bambang Yudhoyono ( Presiden Indonesia 2004 – sekarang )
Di era pemerintahan Presiden
i- Aliran sesat marak dimana-mana, Nabi palsu bermunculan seperti Ahmad Moshoddiq, Lia Eden, Al-Qiyadah, Ahmadiyyah dan sebagainya.
ii- Kelompok Islam Liberal dibiarkan hidup bebas, majalah Playboy yang mendapat dukungan dana dari Amerika dibiarkan walaupun ribuan umat Islam membantah dan mendesak beliau tegas terhadap penerbitannya. Namun, keputusan undang-undang adalah sebaliknya. Playboy edisi perdana tercetak sebanyak 100 eksemplar dan habis dipasaran. Kini kantor majalah ini berpusat di
iii- UU Pornografi disahkan, namun tindakan konkrit dari pemerintah untuk membanteras pornografi tidak ada. Buktinya VCD/DVD porno sangat mudah dijual bebas ditengah masyarakat. Pelacuran, aborsi, perilaku seks bebas, dadah dan judi tidak boleh dibendung secara serius bahkan 100 orang tewas akibat meneggak barang haram ini.
iv- Kemenangan gerakan liberalisasi semakin jelas dengan Insiden Monumen Nasional (Monas) apabila Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) ,Ust Habib Rizieq dan Komandan Laskar Islam, Munarman akhirnya terpenjara gara-gara menentang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang dikuasai golongan Islam Liberal yang kuat mempertahankan ajaran sesat Ahmadiyyah. Kuatnya beliau mempertahankan aqidah umat Islam di Indonesia sehingga mahkamah menetapkan dia perlu ke penjara.
v- Ketika SBY berdialog dengan masyarakat
vi- Sikap SBY terhadap pencerobohan
vii- Isu menangani terorisme adalah projek besar antara pemerintahan SBY dengan Amerika sehingga menjadikan Amerika sebagai sahabat yang paling setia. Ujungnya nanti, adalah menangkapi aktivis-aktivis Islam.
viii- Golongan Jaringan Islam Liberal sangat bergantung kekuatan dengan pemerintahan di bawah SBY. Dalam pemilu Pres kali ini, merekalah antara kelompok kuat yang menjadi pendukung SBY-Boediono.
3) Jusuf Kalla ( wakil Presiden Indonesia 2004-sekarang )
Jusuf Kalla dan Susilo berada dalam sebuah pemerintahan. Maka, kegagalan Susilo menangani masalah Islam dan ummahnya berarti kegalan Jusuf Kalla juga.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan