3 hari menjelang Pemilu Indonesia yang berlangsung tanggal 9 April lalu, semua bendera, poster dan apa sahaja yang melambangkan partai politik sudah diarahkan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) diturunkan dan dicabut. Di Malaysia, diturunkan selepas Pilihan Raya berlangsung. Pemilu yang dijalankan 5 tahun sekali ini bertujuan memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR-RI ), Dewan Perwakilan Daerah ( DPRA bagi Aceh ), Dewan Perwakilan Rakyat Kota ( DPRK ) dan Dewan Perwakilan Daerah atau disebut Senator.
Setakat ini, Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono masih kekal di tempat teratas, diikuti Partai Golongan Karya ( Golkar ) pimpinan Yusuf Kalla, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P ) pimpinan Megawati dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) pimpinan Tifatul Sembiring.
Di Aceh pula, Partai Aceh ( PA ) pimpinan Irwandi Yusuf ( Gubernor Aceh ) masih kekal ditempat teratas khasnya dikawasan-kawasan konflik seperti Pidie, Sigli dan lain-lain. Namun, beberapa partai lain juga turut berjaya menambah suara seperti Demokrat, Golkar, PKS dan beberapa partai local Aceh.
Berikut adalah keputusan-keputusan tidak rasmi Pemilu
Beberapa partai yang mendapat pungutan suara tertinggi yang dikeluarkan oleh
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga jam 08.00 malam – 12 April 2009
sehingga jam 04.00 ptg – 11 April 2009
1) Demokrat : 9303 undi = 29.47 %
2) Golkar : 4671 undi = 14.79 %
3) PAN : 3138 undi = 9.94 %
4) PKS : 2008 undi = 6.36 %
5) PPP : 1197 undi = 3.79 %
Berikut adalah gambaran ‘pakatan’ antara partai-partai politik di
Pemilu dan selepas Pemilu yang disiarkan oleh akhbar Republika , 13 April 2009
Makluman : Untuk mengetahui nama-nama penuh bagi partai-partai diatas, pembaca boleh merujuk artikel saya yang lalu di http://arruhuljadid86.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Jika tiada kesibukan, saya akan sampaikan perkembangan-perkembangan terkini keputusan Pemilu
Sumber rujukan:
Akhbar
Akhbar Aceh : 13 April 2009 – Serambi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan