Rabu, 19 Mei 2010

Tahanan 5 Tahun ISA Selamat Dikebumikan

Semalam, 18 Mei 2010, jenazah Ahmad Said Maulana selamat dikebumikan setelah hampir seminggu berada di Rumah Sakit Polisi Republik Indonesia (Polri) Kramat Jati, Jakarta. Maulana salah seorang dari 6 individu yang tercatat dalam pemburuan Detasemen Khusus (DENSUS 88) Anti Terorisme Indonesia yang melakukan operasi memburu ‘teroris’ dua hari berturut-turut pada 12 dan 13 Mei lalu. Hasilnya 5 orang maut ditembusi peluru anggota DENSUS 88 dan 1 orang berjaya melepaskan diri. Baca disini http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/7822/kembali-berulah-densus-88-gerebek-tiga-tempat-yang-diduga-sarang-teroris-du

Orang ramai menyolatkan jenazah Maulana disertai dengan laungan takbir sehingga ke pemakaman. Saat dimandikan, darah kelihatan masih mengalir dari mulut dan lubang telinga beliau walaupun sudah hampir seminggu menjadi korban peluru DENSUS 88. Baca disini http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/5782/pemakaman-maulana-dan-saptono-alias-pak-tuo di salah satu lengan Maulana terdapat kesan luka akibat bekas tombak yang menancap sehingga tembus saat ia bersama gerakan jihad di Pulau Buru, Ambon (1999-2000).


Maulana antara individu penting yang terlibat dalam gerakan bersenjata yang melakukan pelatihan di kawasan pergunungan Jalin, Aceh Besar sehingga diserbu oleh DENSUS 88 pada pertengahan Mac lalu. Beliau mula aktif membantu jihad di Ambon, Indonesia (1999-2000), kemudian bersama gerakan jihad membantu umat Islam di Poso mulai tahun 2000. Ambon dan Poso adalah wilayah yang dibantai teruk oleh gerakan bersenjata Kristian.


Tahun 2003, Maulana berangkat ke Filipina membantu jihad di sana. Malangnya, saat pulang dari Filipina melalui Malaysia, beliau ditahan di Malaysia dan terpaksa mendekam dibalik jeruji besi Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) selama 5 tahun. Tahun 2008 beliau dibebaskan. Ketika heboh berita ditemui tempat pelatihan gerakan bersenjata di pergunungan Jalin, Aceh Besar Mac lalu, nama beliau muncul dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak berkuasa Indonesia beserta nama Abdullah Sunata yang kini masih belum berjaya diberkas DENSUS 88. Mereka pernah bersama dalam jihad di Ambon dan Poso di bawah organisasi Laskar Mujahidin Kompak.Maulana yang menggunakan beberapa nama seperti Ruslan @ Luqman @ Zakaria Samad @ Malik ditembak pada Hari Rabu di Jalan Letjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.


Hari sebelumnya iaitu Isnin (17 Mei 2010), jenazah Saptono@Pak Tuo antara korban tembakan DENSUS 88 dimakamkan disebelah makam abangnya iaitu Pura Sudarma@Jaja yang juga ditembak mati oleh DENSUS 88 di Aceh sekitar bulan Mac lalu. Baca disini http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/5320/senyum-pura-sudarma-a.k.a-jaja


Beberapa hari terakhir, muncul di jaringan Facebook wajah lelaki yang memegang senjata mirip wajah Maulana dengan tulisan ‘Mujahid Maulana Rahimahullah’. Belum diketahui siapa yang pertama mempostingkan foto ini. Berikut adalah foto-foto Maulana saat masih hidup dan setelah terkorban – Al-Fatihah.


Lain-lain maklumat baca disini http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/5773/jenazah-maulana-akan-dimakamkan-di-ciputat dan http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/7877/senyum-takbir-iringi-pemakaman-maulana dan http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/7875/kemarin-jenazah-saptono-dimakamkan


Tiada ulasan: